Hasil Temuan DPRD, Diduga Ada Mafia Pupuk, Minta Direkomendasikan ke APH
Hasil Temuan DPRD, Diduga Ada Mafia Pupuk, Minta Direkomendasikan ke APH
Rabu, (9/2/2022) DPRD Kabupaten Rote Ndao melaksanakan Reses guna melihat langsung keluhan masyarakat yang dikeluhkan masyarakat.
Pantauan Media ini Anggota DPRD yang melakukan Reses yakni
Paulus Henuk Wakil DPRD Kabupaten Rote Ndao, charli Lian, Feki bulan, Alex fiah, Pak Helmi Tolla, Ayar Mahmud, Mes Lonak, Pak Usu Adu, Yan Manafe, Papi Manafe, dan staf.
Menurut Paulus Henuk, Rabu 9 februari 2022 kepada media via WhatApp mengatakan Dirinya bersama rekan-rekan Anggota DPRD Kabupaten Rote Ndao yang ikut sidak gudang atau yang menemukan mafia pupuk
Dalam Sidak ke Gudang Produsen di Pantai Baru. Gudang 1,
Ditemukan,1. Ada puluhan ton pupuk di gudang, 2. Ada ribuan karung bekas pupuk urea (setara 450 ton) yang katanya masa edarnya kadaluarsa (juli 2021) dan kemudian diganti dengan karung baru, 3. Diduga pupuk sudah kadaluarsa namun diganti karung dgn tulisan masa edar sampai 2025, 4. Setelah diganti karung maka diduga lebih kurang 130 ton ditebus distributor dan dijual kepada petani melalui pengecer. 5. Diduga kuat 320 ton pupuk urea yang diduga kadaluarsa namun diganti karung baru dgn masa edar s/d 2025 namun dikirim kembali ke kupang padahal seharusnya menjadi jatahnya petani di rote.
Sidak Gudang ditemukan :
1. Terdapat stock berbagai jenis pupuk di gudang. 2. Terinformasi bahwa selain Suara Mas, terdapat distributor baru yang diduga kuat tidak memiliki gudang dan stock. 3. Terkonfirmasi bahwa sesungguhnya selama ini stock pupuk tersedia pada tingkat produsen namun distributor dan pengecer tidak proaktif menebus pupuk dari produsen
4. DIDUGA KUAT ADA JARINGAN MAFIA PUPUK
Berdasarkan temuan hasil sidak tersebut di atas maka saya langsung menghubungi pihak Polres Rote Ndao dan Polsek Pantai Baru untuk melakukan penyelidikan dan Penyidikan atas dugaan mafia pupuk untuk di proses secara hukum.
Bagi saya, ini adalah momentum untuk kita sama- sama beragam dengan tangan memberantas mafia pupuk termasuk mafia BBM di Rote Ndao karena ada uang negara yang menjadi hak masyarakat petani dan rakyat pada umumnya.
Mari kita stop penderitaan petani, tidak boleh ada pihak yang ikut menindas petani, jangan lagi membohongi dan mengorbankan petani. Ingat, bahwa kita semua makan dari hasil kerja dan keringat para petani. Kita boleh punya uang, punya mas, punya gedung, tanah dan harta lainnya tapi tanpa beras yang dihasilkan dari sawah para petani maka mungkin saja kita belum tentu ada seperti hari ini. Mari kita jangan hanya lip servis seakan peduli petani dengan narasi yang bagus di atas kertas, namun fakta lapangan justru kita biarkan petani bertahun-tahun menderita.
Saya perlu ingatkan kembali para pihak yang berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani agar tidak main-main lagi.
Apabila sampai minggu depan masih ada isu lagi bahwa stock pupuk tidak ada maka kami dprd akan kembali bersama petani mendatangi gudang para distributor dan produsen untuk mengambil langsung pupuk yang berada di gudang. Saya sudah sampaikan langsung hal ini kepada penyidik polres Rote Ndao.
Saya juga minta pihak Kejaksaan Rote Ndao agar membantu memantau tata niaga pupuk dan BBM subsidi di Rote Ndao. Ada uang negara disitu yang tidak boleh disalahgunakan.
Rote Ndao membutuhkan penegakan hukum yang adil bagi semua pihak. Hukum harus tegak ke semua arah. Tidak boleh tajam ke bawah tumpul ke atas.
Sangat memalukan hal seperti ini kita biarkan bertahun-tahun dan seakan kita tidak mampu urus pupuk. Bagaimana kita bisa sejahterakan rakyat kalau urus pupuk saja kita tidak mampu?.
Mari tunjukkan niat baik kita dan jangan hanya bisa lakukan hal-hal yang seremoni belaka. Mari kita buktikan bahwa kita bergandengan tangan menyelesaikan berbagai soal secara serius, tuntas, profesional, transparan dan bebas KKN.
Penulis: Dance henukh