18 Jam Pekerjaan Aspal Sendangrejo Gilirejolama Miri Sudah Mengelupas Alias Amburadul
18 Jam Pekerjaan Aspal Sendangrejo Gilirejolama Miri Sudah Mengelupas Alias Amburadul
SRAGEN,- Masyarakat Desa Gilirejolama Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen , sangat kecewa dengan hasil pengerjaan proyek pembangunan jalan tepatnya di jalan tanggulrejo menuju sendangrejo ( pengaspalan Hotmix), yang diduga asal asalan.
Pasalnya, pengaspalan jalan yang baru selesai dikerjakan sekitar 18 jam kondisinya sudah rusak, aspal sudah terkelupas. Dari pantauan awak media beritaistana.id, Peningkatan jalan dan jembatan tanggulrejo-sendangrejo gilirejo lama miri sragen amburadul, dengan adanya pengaspalan jalan yang di anggarkan dari APBDP kab-sragen TA-2020 Rp.902.882.918,00 menjadi sorotan tokoh masyarakat setempat dan LSM hotmix yang dikerjakan oleh CV-KONSTRUKSINDO KEMALASAPTA-SLEMAN yang baru selesai dikerjakan tersebut mulai pecah dan terlihat banyak berlubang serta mengelupas.
Salah seorang Tokoh masyarakat di Kecamata Miri – Paris kepada media ini mengatakan, proyek pengaspalan jalan ini semestinya dikerjakan dengan baik. Karena jalan ini dibangun untuk dipergunakan masyarakat.
“Rusaknya jalan yang baru selesai dibangun tersebut diduga akibat pihak pelaksana proyek dalam pengerjaannya tidak sesuai dengan spesifikasi tehnik,” kata Paris kepada media ini, sabtu 12 desember 2020•
Menurutnya, buruknya kualitas pelaksanaan proyek tersebut diduga karena lemahnya pengawasan yang dilakukan pihak konsultan pengawas dari
CV-KONSTRUKSINDO KEMALASAPTA-SLEMAN
“Kalau kita lihat, ketebalan aspal tersebut tipis dan bahu jalannya sudah mulai pecah pecah. Hal itu dikarenakan lemahnya pengawasan dari pihak konsultan pengawas, sehingga pihak rekanan bekerja asal jadi dan diduga demi mengeruk keuntungan besar,” ujarnya.
Karena itu, Paris , kami meminta kepada pihak penegak hukum khususnya Polda Jateng dan Kejaksaan Tinggi Jateng dapat segera memproses permasalahan ini. Karena sudah jelas bahwa pengerjaan proyek tersebut merugikan negara.
“Semestinya pihak konsultan pengawas dapat bekerja secara profesional, sehingga kualitas pekerjaan itu dapat dinikmati masyarakat,”.
Terkait adanya pemberitaan yang mengabarkan bahwa rusaknya jalan yang baru dikerjakan itu, Paris mengatakan jika pihak pelaksana proyek bekerja sesuai spesifikasi tehnik, tidak mungkin jalan itu langsung rukak.
“Walaupun jalan di lintasi truk bermuatan berat, tidak mungkin jalan yang baru selesai di aspal itu rusak, kalau tidak karena buruknya kualitas pekerjaan itu,” pungkas Paris.
Sementara Kadis PUPR Sragen Marija ST. MST. MM belum berhasil dimintai keterangan. Saat nomor HP-nya siap dihubungi, ia menjawab terimakasih informasinya biar segera di ganti/ di perbaiki alatnya belum di bawa pulang biar segera di ulangi, karena kemarin hujan terus berhenti takut kwalitas tidak baik. jawabnya. (YNO)