Kresna Kepala Desa Sambi Termuda di Sragen dan Anggaran 40 Juta Bisa Bangun Jembatan Megah
Kresna Kepala Desa Sambi Termuda di Sragen dan Transparan Kepada Warganya
SRAGEN, – Pemerintah Desa (Pemdes) Sambi, Kecamatan Sambirejo , Kabupaten Sragen merealisasikan BKK Tahun Anggaran 2020 untuk pembangunan jembatan dukuh basan RT 35. Kepala Desa (Kades) Sambi, Kresna Widya Pratama mengatakan hasil musyawarah bersama warga untuk pembangunan BKK tahun ini. Desa memanfaatkan dana BKK untuk membangun jembatan baru. Besarnya anggaran yang dikucurkan Rp. 40 juta.
Menurut dia, dana BKK yang diterima oleh Desa Sambi untuk pembangunan insfratuktur yang menggunakan anggaran dana desa maupun BKK itu, berdasarkan usulan dari warga yang kemudian dibahas dalam musrenbang tingkat desa. Karena itu, jika ada usulan warga yang belum bisa terealisasi pada tahun ini, harap maklum dan akan diusulkan pada tahun depan,” kata Kades Sambi saat mengantarkan awak media ini di sela-sela acara yang padat,(21/11/20).
Kresna Widya Permana yang terpilih sebagai kepala desa (Kades) Sambi satu tahun yang lalu di usianya yang tergolong muda baru 28 tahun. Usai pelantikan bersama Sebanyak 167 Kades terpilih resmi dilantik oleh bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan mengemban amanah untuk menjabat enam tahun ke depan mulai 2019-2025. dia ingin menggelontorkan sejumlah program pembangunan di desanya.
Dari 167 Kades yang terpilih, mayoritas sudah cukup umur di atas kepala empat. Namun ada beberapa di antaranya yang terbilang masih berusia muda. Untuk Visi, ia ingin Mewujudkan Tatanan Desa Sambi yang Maju, Unggul, Dinamis, Amanah dalam menjalankan tugas melalui transparansi dan pengelolaan keuangan serta etos kerja yang baik dan terukur menuju Desa Juara dengan memaksimalkan Proses Perancangan RPJMDesa.
Satu di antaranya adalah Kresna Widya Permana yang terpilih sebagai Kades di Desa Sambi, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen Jateng . Kresna menyandang predikat sebagai Kades termuda di Sragen di usia 28 tahun. Kresna adalah Putra kedua dari anggota DPRD fraksi Golkar Sragen, Bambang Widjo Purwanto (Pur Gedek).
Sementara ketua RT 35 Supar Azis saat ditemui awak media BERITAistana.id ia menjelaskan “Menurut saya, pemerintahan desa Sambi yang dipimpin oleh orang jujur, tentu akan berimbas positif bagi warga dan pembangunan desa secara umum,” ujar Supar.
Ditegaskannya, peran serta warga desa secara bersama adalah kunci utama keberhasilan pembangunan desa. Sehingga sesuai dengan visi misinya, hal pertama adalah merangkul semua masyarakat desa untuk mau membangun bersama. Hanya dengan pemimpin yang benar-benar jujur dan amanah masyarakat bisa bergerak dengan iklas.
Dengan keiklasan semua warga Sambi, serta kebersamaan yang terjalin niscaya bisa membangun desa menjadi semakin maju. Pemerintahan desa yang lebih bermartabat dan bebas dari korupsi serta kolusi, menjadi jaminan jika pemimpinya memiliki integritas kejujuran yang tinggi. Meskipun hal tersebut bukan perkara mudah, namun juga bukan hal yang tidak mungkin bisa dilakukan oleh mas Kresna, Pungkasnya. (Agc)
Editor : Umy