Warga pamanukan panik air laut meluat setinggi 7-8 meter
Video dari Beritaistana.com Cuaca ekstrem di pesisir pantai utara (Pantura) tepatnya di wilayah Desa Mayangan, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang pada Rabu (20/5/2020) malam menimbulkan banjir dari luapan sungai dan air pasang.
Kenaikan air pasang di laut Jawa itu membuat masyarakat setempat panik dan menyangka itu adalah tsunami.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang, Hidayat mengatakan, air pasang naik ke pemukiman warga pada pukul 18.00 WIB. Setelah satu jam, air kembali surut.
“Namun warga panik dan menganggap itu tsunami sehingga banyak warga berhamburan lari untuk mengungsi ke daerah aman,” kata Hidayat saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis (21/5/2020).
Warga menyangka air pasang tersebut tsunami karena ketinggiannya lebih dari biasa. Ketinggian air pasang dikatakan Hidayat mencapai 50 cm.
“Ketinggian (air pasang) lebih dari biasanya, sampai 50 cm di wilayah Mayangan, kalau biasa paling ketinggian 30 cm,” kata Hidayat.
Akibatnya warga Mayangan sampai mengungsi ke wilayah Pamanukan yang jaraknya radius 10 KM.
Pada saat kejadian tadi malam, BPBD menurunkan anggota ke lapangan untuk memastikan situasi.