Ratusan Hektar Jagung di Gilirejo Baru Ludes di Hama Tikus, Dinas Pertanian Sragen Memberikan Bantua
Ratusan Hektar Jagung di Gilirejo Baru Ludes di Hama Tikus, Dinas Pertanian Sragen Memberikan Bantuan Obat
Senin 20 april 2020 Sumber : Teguh Djoko Tjahyono / Penulis : Warsito / Editor : Umy
SRAGEN,– Serangan tikus menyerang 75 hektar lahan petani yang ada di desa gilirejo baru kecamatan miri kabupaten sragen. Akibat serangan ini, para petani mengaku mengalami kerugian Rp. 788,400,000. Binatang mengerat ini menyerang tanaman jagung, yang siap panen.
Rakimin (38) salah satu petani warga desa gilirejo baru mengaku jagungnya diserang tikus, padahal padahal jagung dua minggu lagi siap panen.
Lebih lanjut Rakimin menjelaskan serangan hama tikus tersebut dimalam hari, dalam waktu satu malam bisa menghabiskan hektaran jagung yang siap panen. Saya sempat kaget sore jagung saya masih utuh, paginya saya ke ladang sudah habis di hama tikus, ucapnya.
Hal serupa juga dialami kepala desa gilirejo baru, Hartono, ia juga mengalami kerugian puluhan hektar tanaman jagung, dirinya menjelaskan kalau tahun ini dia tanam jagung sekitar 60 kilo kalau dihitung kerugian mencapai rp,60 jt an ucapnya.
Lebih lanjut Hartono membeberkan kalau dirinya modal tanam jagung habis rp , 35 jt an benih dan pupuk semua hutang mas, sekarang sudah mendekati lebaran kalau anak cucu datang ke rumah apa gak nangis batin kalau gak bisa ngasih uang, “Oalah mas niki wes meh lebaran nandur jagung malah di enteke tikus, kabeh barang utangan, ucapnya sambil pegang kepala.
Disisi lain Teguh selaku Ketua Kelompok tani menjelaskan bahwa hama tikus tahun ini jumplahnya sangat besar.
Sejak satu bulan terakhir, para petani di desa gilirejo baru, resah dengan munculnya hama tikus yang menyerang tanaman mereka. Hama tikus ini menyerang tanaman pertanian warga.
Hama ini harus diperhatikan khusus. Karena kehilangan hasil produksi akibat serangan hama tikus sangat tinggi.
Usaha untuk mengendalikan tikus ini sudah banyak dilakukan oleh para petani, mulai dari fisik, cara hayati, sanitasi, kultur teknik, mekanik dan kimia. Tetapi diakui, bahwa dengan cara pengendalian itu bulum optimal, sehingga harapan untuk menekan populasi tikus sangatlah sulit.
Alkhamdulillah pada hari senin 20 april 2020 pihak dinas pertanian sragen memberikan 3 dus obat pembasmi hama tikus, obat tersebut langsung kita bagikan kepada kelompok tani, semoga dengan bantuan obat tersebut hama tikus berkurang dan warga gilirejo baru bisa panen seperti biasa, tuturnya.
Sementara itu Dinas Pertanian Kabupaten Sragen siapkan obat-obatan gratis bagi petani yang lahan sawahnya diserang hama tikus.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sragen Ekarini Mumpuni Titi Lestari menyatakan, pemerintah telah menyiapkan obat-obatan secara gratis bagi petani yang tanamannya diserang hama.
Hama tikus saat ini telah menyerang 75 hektare lahan pertanian di desa gilirejo baru, Kecamatan miri kabupaten sragen.
Lebih lanjut Eka mengatakan, pihaknya meminta petugas di lapangan segera melapor jika ada serangan hama tikus. Bila ada serangan hama tikus, maka akan segara ditindaklanjuti.
Pada bulan april 2020 sebelumnya juga sudah ada laporan serangan tikus yang merusak sedikitnya 75 hektare jagung di desa gilirejo baru. Tikus itu memakan tanaman jagung yang berumur 70 hari.
“Sebagai salah satu upaya yang telah dilakukan Distan bersama para petani melakukan pengendalian hama agar tidak merugikan hasil panen,” kata Ekarini.