Tangisan warga desa gilirejo baru
Video dari BERITAistanaComWarga Gilirejo Baru Resah, Hama Tikus Teror Tanaman Jagung
Rabu 15 april 2020 penulis : Warsito
SRAGEN -Ratusan hektare tanaman jagung petani di Gilirejo Baru diserang hama tikus, Rabu (15/4/2020). – BERITAistana.com
Petani jagung di Desa Gilirejo Baru, Kecamatan, Miri, Kabupaten Sragen mulai resah dengan munculnya teror hama tikus belakangan ini.
Serangan hama tikus yang terjadi hampir setiap malam itu, membuat ratusan hektare tanaman jagung mengalami kerusakan parah hingga banyak yang tumbang, dan jagung yang siap panen habis dihama tikus.
Salah satu petani jagung desa setempat, Rakimin (38) warga dukuh rejosari mengatakan teror hama jagung ini berlangsung 15 hari terakhir.
Sebelumnya, hama jagung menyerang tanaman padi yang akan memasuki masa panen.
“Sekarang menyerang jagung, waktunya habis magrib. Kita mau basmi sendiri takut, nanti tikusnya malah merusak lebih parah lagi” ujarnya kepada wartawan, Jumat (15/4/2020).
Dia menjelaskan, hama tikus dengan ukuran yang cukup besar itu langsung merusak tanaman jagung mulai dari batangnya bagian bawah dan juga menghabiskan jagung yang siap panen.
Sehingga jagung yang telah diserang tikus sawah itu langsung tumbang dan dipastikan mati karena batangnya patah.
Banyaknya tanaman jagung yang rusak dan roboh itu terpaksa harus diambil dan ditebang untuk dijadikan sebagai pakan ternak.
“Lahan saya 8 petak sekitar 3 hektare rusak semua, ya jelas merugi,” bebernya.
Lebih lanjut Rakimin menjelaskan “oalah mas niku rabuk, benih jagung leh utang iki 3 minggu lagi wes siap panen kog malah dienteke tikus, tak rewangi esok awan sore ngopeni jagung malah dientekke tikus, aku sempet sakit 3 hari mas kaget nonton jagungku entek dimpangan tikus, tuturnya sambil menangis.
Sementara itu, kepala desa setempat Hartono menjelaskan jagung miliknya tanaman 60 kamplek/ 60 kilo juga ludes dihama tikus, selaku kepala desa gilirejo baru, menyatakan bahwa dari hasil pendataan terdapat sekitar 100 hektar tanaman jagung yang sudah rusak.
Jumlah tersebut merupakan data awal yang sudah dilaporkan kepada pihak pemerintah desa.
“Serangan hama ini sudah terjadi sekitar 15 hari terakhir, saya lihat memang ini parah sekali,” terangnya.
Disisi lain Ali Ramang selaku ketua rt 04 dukuh sumberjo menjelaskan. Tikus adalah hama kedua terpenting pada tanaman padi dan jagung di Indonesia.
Hama ini harus diperhatikan khusus. Karena kehilangan hasil produksi akibat serangan hama tikus sangat tinggi.
Usaha untuk mengendalikan tikus ini sudah banyak dilakukan oleh para petani, mulai dari fisik, cara hayati, sanitasi, kultur teknik, mekanik dan kimia. Tetapi diakui, bahwa dengan cara pengendalian itu bulum optimal, sehingga harapan untuk menekan populasi tikus sangatlah sulit, pungkasnya.