RT-SUGIYANTO VS KS SMKN1 MIRI
BagikanPemberitaan Joglosemar HOAK Puluhan Wartawan LSM dan Ormas Geruduk SMKN 1 Miri
Selasa 25 Februari 2020 | Penulis ; Tiam BI
BERITAistana.com- Sragen , bertempat di aula IPHI depan SMKN 1 Miri, Kabupaten Sragen, Drs Sarno M.pd selaku kepala sekolah mengundang media online dan cetak mengklarifikasi terkait berita yang di unggah media online Joglosemar itu tidak benar alias hoak.
Sungguh amat sangat disayangkan pemberitaan media online Joglosemar yang berat sebelah, tidak berimbang, dan tidak adil dalam pemberitaannya yang berjudul ” Diserbu Gerombolan Wartawan Bodrek dan LSM Abal-abal, Kepala Sekolah dan Kades di Sragen Resah.Modus Minta Jutaan Disertai Paksaan, Ada Yang Sampai Nyengging Guru” yang diterbitkan Sabtu 22 Februari 2020 dinilai tidak berimbang, pasalnya pemberitaan tersebut hanya dari satu versi narasumber tanpa mengkonfirmasi yang dimaksud dalam pemberitaan tersebut.
Lebih lanjut Drs Sarno M.pd menjelaskan dirinya tidak pernah mengundang Wardoyo untuk memberitakan terkait Wartawan dan LSM Abal-abal, saya ini tidak kenal yang namanya Wardoyo nomer saja saya tidak punya justru saya kaget dengan adanya pemberitaan tentang SMKN 1 miri tegasnya.
Dan saya tidak pernah mengungkapkan seperti apa yang di tulis wardoyo di joglosemar jelas Sarno di depan puluhan awak media dan LSM tadi siang.
Bahkan sejak media tersebut menggungah berita tentang ” Diserbu Gerombolan Wartawan Bodrek dan LSM Abal-abal, Kepala Sekolah dan Kades di Sragen Resah Modus Minta Jutaan Disertai Paksaan Ada Yang Sampai Nyengging Guru” yang diterbitkan Sabtu 22 Februari 2020 dinilai tidak berimbang.
Dalam klarifikasi media dan LSM Sarno mengatakan bahwa dirinya tidak mempunyai nomor hp Wardoyo media online joglosemar.
Pihak sekolah berjanji dalam waktu 3×24 jam akan mempertemukan Wardoyo dengan teman teman media, LSM, dan Ormas yang hadir pada siang ini Selasa 25 Februari 2020. Tegas Sarno.
“Sarno mengatakan kepada wardoyo, kenal gak dengan didik? Itu LSM apa wartawan kog seperti itu? Karena didik mengatakan saya ini yang punya wilayah Miri, berharap didik dikasih imbalan tegas , Sarno didepan puluhan media.
Sementara Wardoyo ketika di hubungi melalu aplikasi WhatsApp di semua temen-temen nomor di blokir dan tidak mau menjawab sama sekali.
Terpisah Warsito Nusantoro Pamungkas Selaku Pimred BERITAistana.com juga menghubungi Wardoyo melalui aplikasi WhatsApp Lebih dari 10 kali namun tidak diangkat di chat juga tidak dibalas.
Hal senada juga disampaikan edot dan puluhan Wartawan dan LSM lainya dirinya menghubungi Wardoyo juga tidak di angkat.
Disisi lain Eko dari media online dan cetak Fakta juga menuding kepala sekolah, Eko menanyakan siapa yang mengatakan media abal-abal dan wartawan Bodrek ‘ Sarno menjelaskan bahwa dirinya sama sekali tidak tau dan tidak pernah mengucapkan kepada Wardoyo Joglosemar.
Akhirnya semau rekan- rekan wartawan dan LSM bersama sama menuju kerumah Didik ke Desa Gilirejo Lama, namun saat kita sampai dirumah hanya ketemu dengan istri dan kakak ipar, ia menjelaskan kalau didik belum pulang, biasanya pak Didik sering di gunung kemukus pojok atas mas, “Cobi jenengan padosi mriko amargi wangsulipun mboten mesti” Coba dicari kesana karena pulangnya tidak tentu, ungkap ipar didik.
Akhirnya semau rekan- rekan wartawan dan LSM bersama sama menuju kerumah Didik ke Desa Gilirejo Lama
Akhirnya para awak media dan LSM kembali ke SMKN 1 Miri menunggu Wardoyo di sekolahan, namun sampai berita ini diterbitkan Wardoyo tidak kunjung datang.(Tiam BI)